Mawaridussalam. Pagelaran seni akbar Arena Gembira santriwati kelas 5 dan 6 Pondok Pesantren Mawaridussalam berlangsung pada (14/9/23) sedang Arena Gembira santri diadakan sehari berselang yakni pada (15/9/23) di Gedung Serba Guna. Tema Arena Gembira tahun ini adalah The Miracle of Life, Keajaiban dalam kehidupan.

Arena Gembira merupakan kegiatan puncak dari rangkaian Khutbatul Arsy yang berlangsung sejak dimulainya awal tahun ajaran baru. Sebagai penutup, maka santri dan santriwati betul-betul mempersiapkan acara ini dengan berlatih dalam kurun waktu kurang lebih dua bulan.

Saat membuka Arena Gembira, Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Mawaridussalam Ust. Drs. KH. Syahid Marqum, MM menyampaikan bahwa santri harus mencintai seni. ‘Seni adalah kebutuhan, dan pesantren merupakan wadah untuk menunjukkan seni itu’. Tutur beliau. Diujung sambutannya, bapak pimpinan mengajak seluruh yang hadir untuk mendoakan alm. Ust. Junaidi yang meninggal beberapa minggu sebelumnya.

Cukup banyak acara yang ditampilkan oleh santri dan santriwati kelas 5 dan 6 pada ajang ini. Diantaranya adalah tari persembahan, shalawat, grand opening dan ditutup dengan koor. Salah satu acara yang sangat mengharukan adalah In Memoriam, mengenang perjalanan dua guru Mawaridussalam yang telah meninggal dunia, alm. Ust. Muhammad Harmain dan alm. Ust. Junaidi.

Arena Gembira ditutup dengan evaluasi dan penilaian setiap acara yang disampaikan oleh Ust. Abdul Wahid Sulaiman, MM sekaligus memimpin doa.